Minggu, 20 Mei 2012

makalh metode studi islam



KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
         Alhamdulillah, kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan paper ini dengan sebaik-baiknya.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada beliau Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari jaman jahiliah menuju jaman yang penuh cahaya, yakni "Islam" yang senantiasa di ridhoi Allah SWT.
Dalam penyelesaian paper ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, maka dengan penuh santun dan hormat penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak dosen dan teman-teman yang telah membantu penulis
Dalam penulisan paper ini, penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan paper yang sederhana ini.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekhilafan. Semoga laporan ini dapat menambah khasanah atau cakrawala pemikiran penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Atas perhatiannya "Jazakumullah Ahsanal Jaza' … Amin".
Billahit Taufiq Walhidayah.










BAB 1

DIMENSI DAN ALIRAN PEMIKIRAN ISLAM

A.        Dimensi Islam: Islam, Iman, dan Ihsan
Dimensi-dimensi islam yang di maksud pada bagian ini adalah sisi keislaman seseorang, yaitu islam, iman, dan ihsan. Nurcholis madjid menyebutnya sebagai trilogi ajaran ilahi.
Setiap pemeluk agama islam mengetahui dengan pasti bahwa islam tidak absah tanpa ima, dan iman tidak sempurna tanpa ihsan. Sebaliknya,ihsan adalah mustahil tanpa iman, dan iman mustahil tanpa iman.dari sisi itulah Nurcholis Madjid melihat iman,islam,dan ihsan sebagai trilogi ajaran ilahi.
1.      Islam
Islam adalah agama yang di ridhoi oleh alloh,adapun menurut hadist nabi yg diriwayatkan oleh bukhori islam adalah engkou menyembah alloh dan tidak musyrik kepada alloh,engkou tegakan sholat wajib,engkou tunaikan zakat wajib,dan engkou berpuasa pada bulan romadhon.
2.      Iman
Iman adalah membenarkan dengan hati segala sesuatu yang datang atau yang du bawa oleh Nabi Muhammad saw dengan jelas.adapun menurut hadist nabi yg diriwayatkan oleh bukhori iman adalah engkou percaya kepada alloh,malaikat-nya,kitab-nya,para utusan-nya, dan percaya kepada hari kebangkitan.
3.      Ihsan
Ihsan adalah menurut hadist nabi yg diriwayatkan oleh bukhori ” engkou sembah alloh seakan-akan engkou melihat-nya; apabila englou tidak melihat-nya,maka engkou berkeyakinan bahwa dia melihatmu”
Ibnu Taimiah menjelaskan bahwa din/agama itu terdiri dari tiga unsur yaitu: Islam,Iman dan Ihsan.Dalam tiga undur itu terselip makna kejenjangan(tingkatan): orang mulai dengan islam, kemudian berkembangan ke arah iman, dan memuncak dalam ihsan.
Rujukan Ibnu Taimiah dalam mengemukakan pendapat-nya adalah surat al-Fathir ayat(32) yang artinya:”kemudian kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-hamba kami, lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri; dan diantara mereka ada yang pertengahan; dan diantara mereka ada pula yang lebih cepat berbuat kebaikan dengan izin alloh....”
Penjelasan-nya: pertama,” orang-orang yang menganiaya diri sendiri adalah orang-orang yang lebih banyak kesalahan-nya dari pada kebaikan-nya.kedua,” orang-orang pertengahan adalah orang yang antara kebaikan dan kejelekannya berbanding, ketiga,” orang-orang yang lebih cepat berbuat kebaikan adalah orang yang melakukan kebaikannya amat bnyak dan jarang melakukan kesalahan.
Dengan penjelasan yang agak berbeda, Ibnu Taimiah menjelaskan sebagai berikut:pertama; orang-orang yang menerima warisan kitab suci  dengan mempercayai dengan teguh pada ajaran-ajarannya, namun masih masih melakukan perbuatan-perbuatan dzolim,adalah orang yang baru berislam,suatu tingkat formulaandalam kebenaran.kedua;  ; orang-orang yang menerima warisan kitab suci itu dapat berkembang menjadi seorang mukmin,tingkat menengah, yaitu orang yang telah terbebas dari perbuatan dzolim namun perbuatan kebajikan-nya sedang-sedang saja. Dan ketig; perjalanan seorang mukmin itu (yang telah terbebas dari perbuatan dzolim) berkembang perbuatan kebajikannya sehingga dia menjadi pelombaperbuatan kebajikan,maka dia mencapai derajat ihsan,”kata ibnu taimiah” orang yang telah mencapai tingkat ihsan akan masuk surga tanpa mengalami azab.(Nurcholis Madjid dalam Budhy Munawar-Rachman).
B.Aliran Pemikiran Islam
Materi pemikiran islam sempat menjadi perdebatan.secara garis besar, kita dapat membedakan tiga bidang pemikiran islam yaitu; Aliran kalam(teologi), Aliran Fiqih, Aliran Tasawuf.
1.Aliran-Aliran Kalam
Sungguh kenyataan yang ironi, islam agama yang diyakini sebagai agama yang rahmatul lil a’alamin oleh penganut-nya teryata tidak selamanya bersifat positif.Salah satu buktinya adalah tahkim.Peristiwa ini membuat bencana bagi umat islam sehingga terpecah belah menjadi beberapa kelompok diantaranya ada pendukung ali bin abi tholib,ada pendukung muawiah dan ada yang memisahkan diri(tidak ikut ali dan tidak ikut muawiah).sehingga muncullah golongan-golongan yang baru dianatara-nya:
a.       Khawarij
 Khawarij merupakan aliran atau faksi politik, karena pada dasar-nya kelompok itu terbentuk karena persoalan kepemimpinan umat islam.akan tetapi, mereka membentuk suatu ajaran yang kemudian  menjadi ciri utama aliran mereka, yaitu ajaran tentang pelaku dosa besar.
Menurut khawarij orang-orang yang terlibat dan menyutujui hasil tahkim telah melakukan dosa besar.orang islam yang melakukan dosa besar,dalam pandang mereka, berarti telah kafir setelah memeluk Islam berarti murtad, dan orang yang murtad halal di bunuh berdasarkan sebuah hadist Nabi Muhammad Saw ”man baddala dinah faktuluh.”
Oleh karena itu mereka memutuskan untuk membunuh Ali bin Abi Tholib,Muawiah bin Abi Sufyan, Abu Musa Al-Asyari,Amr bin Ash dan sahabat-sahabat lain yang metujui tahkim.
b.      Murji’ah
Kelompok ini antara lain oleh di pelopori oleh Ghilan Al-Dimasyqi.dalam ajaran utama aliran murjih orang islam yang melakukan dosa besar tidak boleh di hukumikedudukannya dengan hukum dunia mereka tidak boleh ditentukan akan tinggal di neraka atau di surga.kedudukan mereka di tentukan oleh hukum akhirat.sebab bagi mereka perbuatan maksiat tidak merusak iman sebagaimana pernbuatan taat tidak tidak bermanfaat bagi yang kufur.Disamping itu bagi mereka iman adalah pengetahuan tentang alloh secara mutlak,sedangkan kufur adalah ketidaktahuan tentang tuhan secara mutlak.Oleh karena itu menurut murjiah iman itu tidak bertambah dan tidak berkurang.
c.       Qodariyah
Menurut mereka manusia memiliki kemerdekaan dan kebebasan  dalam menentukan perjalanan hidupnya.Menurut paham ini manusia mempunyai kebebasan dan kekuatan sendiri untuk mewujudkan perbuatan-perbuatannya.
d.      Jabbariyah
Menurut mereka ”bahwa dalam hubungan manusia,tuhan itu Maha kuasa. Karena itu Tuhanlah yang menentukan perjalanan hidup manusia dan yang mewujudkan perbuatannya.
e.       Muktajilah
 Muktazilah adalah merupakan aliran teologi yang dekat.Ajaran-ajaran pokok aliran muktazilah adalah panca-ajaran atau pancasila muktazilah.lima ajaran tersebut adalah:
1.      Keesaan Tuhan
2.      Keadilan Tuhan
3.      Janji dan Ancaman
4.      Posisi diantara dua Tempat
5.      Amar Ma’ruf nahi Munkar
 Adapun pada zaman sekarang banyak aliran-aliran baru yang disatukan dengan organisasi karena nabi pernah bersabda bahwa akan datang suatu zaman pada umatku menjadi 73 golongan dan semuanya akan masuk neraka kecuali satu yaitu Ahli Sunnah waljama’ah.diantaranya:
f.       Nadhotul ulama
NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrim aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrim naqli (skripturalis). Karena itu sumber pemikiran bagi NU tidak hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi dalam bidang teologi. Kemudian dalam bidang fiqih lebih cenderung mengikuti mazhab: imam Syafi'i dan mengakui tiga madzhab yang lain: imam Hanafi, imam Maliki,dan imam Hanbali sebagaimana yang tergambar dalam lambang NU berbintang 4 di bawah. Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.
Gagasan kembali kekhittah pada tahun 1984, merupakan momentum penting untuk menafsirkan kembali ajaran ahlussunnah wal jamaah, serta merumuskan kembali metode berpikir, baik dalam bidang fikih maupun sosial. Serta merumuskankembali hubungan NU dengan negara. Gerakan tersebut berhasil kembali membangkitkan gairah pemikiran dan dinamika sosial dalam NU.
Berikut ini adalah daftar Ketua Rais Aam (pimpinan tertinggi) Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama:
No
Nama
Awal Jabatan
Akhir Jabatan
1
2
3
4
5

6
7
sekarang

Tujuan nahdhotul ulama adalah Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 Usaha nahdhotul ulama

1.      Di bidang agama, melaksanakan dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam perbedaan.
2.      Di bidang pendidikan, menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas.Hal ini terbukti dengan lahirnya Lembaga-lembaga Pendidikan yang bernuansa NU dan sudah tersebar di berbagai daerah khususnya di Pulau Jawa.
3.      Di bidang sosial budaya, mengusahakan kesejahteraan rakyat serta kebudayaan yang sesuai dengan nilai keislaman dan kemanusiaan.
4.      Di bidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya ekonomi rakyat.Hal ini ditandai dengan lahirnya BMT dan Badan Keuangan lain yang yang telah terbukti membantu masyarakat.
5.      Mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas. NU berusaha mengabdi dan menjadi yang terbaik bagi masyrakat.
NU dan politik
Pertama kali NU terjun pada politik praktis pada saat menyatakan memisahkan diri dengan Masyumi pada tahun 1952 dan kemudian mengikuti pemilu 1955. NU cukup berhasil dengan merahil 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante. Pada masa Demokrasi Terpimpin NU dikenal sebagai partai yang mendukung Sukarno. Setelah PKI memberontak, NU tampil sebagai salah satu golongan yang aktif menekan PKI, terutama lewat sayap pemudanya GP Ansor.
NU kemudian menggabungkan diri dengan Partai Persatuan Pembangunan pada tanggal 5 Januari 1973 atas desakan penguasa orde baru. Mengikuti pemilu 1977 dan 1982 bersama PPP. Pada muktamar NU di Situbondo, NU menyatakan diri untuk 'Kembali ke Khittah 1926' yaitu untuk tidak berpolitik praktis lagi.
Namun setelah reformasi 1998, muncul partai-partai yang mengatasnamakan NU. Yang terpenting adalah Partai Kebangkitan Bangsa yang dideklarasikan oleh Abdurrahman Wahid. Pada pemilu 1999 PKB memperoleh 51 kursi DPR dan bahkan bisa mengantarkan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI. Pada pemilu 2004, PKB memperoleh 52 kursi DPR.

g.      Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.

Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.
Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik (ini dibuktikan dengan jumlah lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah yang berjumlah ribuan). Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya. Akan tetapi, ia juga menampilkan kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang ekstrem.
Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada perintah-perintah Al Quran, diantaranya surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Ayat tersebut, menurut para tokoh Muhammadiyah, mengandung isyarat untuk bergeraknya umat dalam menjalankan dakwah Islam secara teorganisasi, umat yang bergerak, yang juga mengandung penegasan tentang hidup berorganisasi. Maka dalam butir ke-6 Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dinyatakan, melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi, yang mengandung makna pentingnya organisasi sebagai alat gerakan yang niscaya.
Sebagai dampak positif dari organisasi ini, kini telah banyak berdiri rumah sakit, panti asuhan, dan tempat pendidikan di seluruh Indonesia.

 Daftar pimpinan

No
Nama
Awal Jabatan
Akhir Jabatan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10


11

12

13


14

15




h. Persis
Persatuan Islam (disingkat Persis) adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirikan pada 12 September 1923 di Bandung oleh sekelompok Islam yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.
Persis didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah Saw dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam tradisional yang dianggap sudah tidak orisinil karena bercampur dengan budaya lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka Kitab-kitab Hadits yang shahih. Oleh karena itu, lewat para ulamanya seperti Ahmad Hassan yang juga dikenal dengan Hassan Bandung atau Hassan Bangil, Persis mengenalkan Islam yang hanya bersumber dari Al-Quran dan Hadits (sabda Nabi).
Organisasi Persatuan Islam telah tersebar di banyak provinsi antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu, Riau, Jambi, Gorontalo, dan masih banyak provinsi lain yang sedang dalam proses perintisan. Persis bukan organisasi keagamaan yang berorientasi politik namun lebih fokus terhadap Pendidikan Islam dan Dakwah dan berusaha menegakkan ajaran Islam secara utuh tanpa dicampuri khurafat, syirik, dan bid'ah yang telah banyak menyebar di kalangan awwam orang Islam.
i. Ahmadiyah  
Allah SWT bersabda:
Allah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan berbuat baik, bahwa Ia pasti akan membuat mereka penguasa (khalifah) di bumi sebagaimana Ia telah membuat orang-orang sebelum mereka menjadi penguasa (khalifah), dan bahwa Ia akan menegakkan bagi mereka agama mereka yang telah Ia pilih, dan bahwa Ia akan memberi keamanan sebagai pengganti setelah mereka menderita ketakutan. Mereka akan mengabdi kepada-Ku, dan tak akan menyekutukan Aku dengan apapun. Dan barang siapa sesudah itu tidak bersyukur, mereka adalah orang-orang durhaka
(QS 24:55)
Nabi Suci Muhammad saw bersabda:
”Sesungguhnya Allah akan membangkitkan untuk umat ini pada permulaan tiap-tiap abad orang yang akan memperbaharui baginya agamanya”
(HR Abi Daud)
1. Ahmadiyah: Gerakan Pembaharuan Islam
 Menurut ayat suci di atas Allah berjanji akan menjadikan umat Islam sebagai penguasa (khalifah) dimuka bumi, yang pemenuhan janji itu pasca Nabi Suci dibangkitkannya Khalifah ruhani atau Mujaddid pada permulaan tiap-tiap abad Mujaddid adalah orang yang memperbaharui agama Islam. Pembaharuan (tajdid) adalah dinamisasi (iman) purifikasi (akidah dan ibadah) dan reinterpretasi Quran Suci sesuai dengan tuntutan zaman. Berkat tajdid Islam selaras dengan fitrah manusia sebagaimana diajarkan oleh Quran Suci dan Sunnah Nabi. Pembaharuan para mujaddid itulah yang disebut Gerakan Pembaharuan Dalam Islam. Pada akhir zaman ini Gerakan itu bernama Ahmadiyah. Jadi Ahmadiyah adalah Gerakan Pembaharuan Dalam Islam.
 Ahmadiyah didirikan oleh Hazrat Mirza Ghulam Ahmad Alqadiani, Mujaddid abad ke-14 Hijriyah yang bergelar Almasih dan Mahdi, berdasarkan ilham dari Allah SWT. Yang beliau terima pada tanggal 1 Desember 1888 sekarang Ahmadiyah telah tersebar di seluruh dunia.
 Ahmadiyah berjuang hanya untuk membela dan menyiarkan Islam diakhir zaman ini melalui lima cabang kegiatan dakwah Islam yang telah digariskan oleh Mujaddid dalam kitab Fathi Islam (1893), yaitu: (1) Menyusun karangan-karangan atau buku-buku dan menerbitkannya. (2) Menyiarkan brosur-brosur dan maklumat-maklumat yang dilanjutkan dengan pembahasan dan diskusi, (3) Komunikasi langsung dengan kunjung-mengunjung, mengadakan ceramah-ceramah dan majelis taklim, (4) Korespondensi dengan mereka yang mencari atau menolak kebenaran Islam, dan (5) Beat.
2. Penegak Akidah Khatamun-Nabiyyin
 Dengan demikian jelaslah bahwa Ahmadiyah Lahore adalah penjaga akidah yang ditegakkan oleh H.M. Ghulam Ahmad, bahwa Nabi Suci Muhammad saw. Sebagai Khatamun Nabiyyin dalam arti segel (penutup) para Nabi, sesudah beliau tak ada Nabi lagi, baik Nabi lama ataupun Nabi baru. Akidah yang menjadi landasan persatuan kesatuan umat manusia setelah Keesaan Ilahi ini yang dipegang teguh oleh kaum Ahmadi (Lahore). Sejarah menjadi saksi, tatkala akidah yang dirumuskan oleh H.M. Ghulam Ahmad itu mulai tergoyang dan miring pada tahun 1914, ditegakkan kembali oleh Maulana Muhammad Ali M.A. LL.B. dengan berdirinya Ahmadiyah Anjuman Isha’ati Islam, Lahore.
 j. Ldii
Persoalan LDII atau Islam Jama’ah merupakan persoalan klasik di dalam bangsa ini yang seakan tidak pernah selesai. Salah satunya, karena LDII atau Islam Jama’ah ini walau sudah difatwakan sesat oleh MUI dan Kejaksaan Agung RI, mereka menginduk dan mendapat perlindungan dari partai terbesar di zaman rezim Suharto. Partai ini sekarang masih eksis. Banyak kalangan berpandangan, selama partai ini belum dibubarkan maka LDII atau Islam Jama’ah masih akan tetap ada. LDDI dulunya bernama Gerakan Islam Jamaah (IJ), Lemkari, Darul Hadits, dan sebagainya. Perubahan-perubahan nama ini dilakukan dalam rangka “taqiyyah” alias upaya penyelamatan diri dari pihak-pihak di luar jamaah yang dianggap bisa membahayakan posisi mereka.
Sampai sekarang, LDII atau apa pun namanya, masih digolongkan ke dalam kelompok sesat, sama seperti Ahmadiyah. Kesesatan LDII ini difatwakan oleh MUI dan juga Kejaksaan Agung RI, seperti di bawah ini:
·         Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat: Bahwa ajaran Islam Jamaah, Darul Hadits (atau apapun nama yang dipakainya) adalah ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya dan penyiarannya itu adalah memancing-mancing timbulnya keresahan yang akan mengganggu kestabilan negara. (Jakarta, 06 Rabiul Awwal 1415H/ 13 Agustus 1994M, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Ketua Umum: K.H. Hasan Basri, Sekretaris Umum: H.S. Prodjokusumo).
·         Fatwa Majelis Ulama DKI Jakarta: Bahwa ajaran Islam Jamaah, Darul Hadits (atau apapun nama yang dipakainya) adalah ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya dan penyiarannya itu adalah memancing-mancing timbulnya keresahan yang akan mengganggu kestabilan negara. (Jakarta, 20 Agustus 1979, Dewan Pimpinan Majelis Ulama DKI Jakarta, K.H. Abdullah Syafi¡’ie ketua umum, H. Gazali Syahlan sekretaris umum).
Bukti-bukti kesesatan LDII atau Islam Ja’maah ini sudah sangat banyak dan sangat faktuil. Kalau kita bertanya pada “Mr. Google” saja, akan kita dapatkan bukti-bukti yang banyak di antaranya berasal dari kalangan mereka sendiri. Bahkan “Putera Mahkota” dari Imam LDI, Madigol Nurhasan, yang bernama Bambang Irawan telah lama insyaf dan kembali ke jalan yang benar dan sekarang berbalik menjadi “juru bicara utama” soal kesesatan jamaah ini.
Buku-buku LPPI tentang bahayanya jamaah in pun sudah banyak ditulis. Di antaranya “Bahaya Islam Jama’ah, Lemkari, LDII (1999); Akar Kesesatan LDII dan Penipuan Triliunan Rupiah (2004), dan sebagainya.
Bagaimana kita tahu jika seseorang itu anggota LDII atau bukan? Mudah. Salah satunya dia mengaku Islam dan isterinya mengenakan jilbab tapi tidak mau sholat berjamaah di masjid umum apalagi diimami oleh orang di luar jamaahnya (LDII). Atau lihat saja di sejumlah kendaraan, jika ada stiker dengan angka 354 maka itu pasti orang LDII, karena simbol angka 354 merupakan simbol dari baiatnya.  
Pada tanggal 23 Januari 2009 lalu, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla bertandang ke sarang LDII di Kedri, Jawa Timur, untuk meresmikan masjid LDII dan menara pondok Pesantren LDII Burengan, Kediri. Menara ponpes yang disebut dengan julukan menara agung itu, tingginya mencapai 100  meter dengan kubah berlapis emas murni seberat 90 kilogram. Ketika itu, Jusuf Kalla tidak hanya memberikan pembekalan kepada para santri ponpes LDII Burengan dan meresmikan menara agung, tetapi juga meminta dukungan LDII dalam pemilu legislatif dan pilpres  2009. Jusuf Kalla mengatakan, “Di LDII ini serasa rumah sendiri, untuk itu saya sebagai Ketua Umum Golkar dan Wapres meminta dukungan bapak-bapak pimpinan pondok pesantren Burengan dan pengurus DPP LDII dalam pemilu dan pilpres  mendatang…” Pernyataan Kalla itu direspon oleh Kyai Haji Kasmudi (Dewan Penasehat DPP LDII), dengan memanjatkan doa agar Wapres dapat perlindungan Allah dan maju dalam pemilu legislatif dan pilpres. Selama ini LDII memang dikenal amat dekat dengan Golkar.
2.Aliran-Aliran Fiqih
Secara historis hukum islam telah menjadi dua aliran pada zaman sahabat Nabi Muhammad Saw yaitu madrasat al-Madinah dan madrasat al-bagdad,madrasat al-madinah terbentuk karena sebagian sahabat tinggal di madinah dan aliran bagdad juga terbentuk kerena sebagian sahabat tinggal di bagdad.Thaha Jabir Fayadh al-ulwani menjelaskan bahwa mazhab fikih islam yang muncul setelah sahabat dan kibar al-tabi’inberjumlah 12 aliran diantara-nya:
1.      Abu Sa’id al-Hasan bin Yasar al-basyri.
2.      Abu Hanifah al-Nu’man bin Tsabit bin Zuthi
3.      Al-auza’i Abu Amr abd al-Rahman
4.      Sufyan bin Said
5.      Al-laits bin Sad
6.      Malik bin anas
7.      Sufyan bin Uyainah
8.      Muhammad bin Idris al-Syafi’i
9.      Ahmad bin Muhammad bin Hambal
10.  Daud bin Ali Ashabahani al-bagdadi
11.  Ishaq bin rahwaih
12.  Abu Tsaur bin Ibrahim
Aliran hokum islam yang terkenal dan masih ada pengikutnya hingga sekarang hanya beberapa aliran di antara-nya: Hanafiah, Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah.

3.Aliran-Aliran Tasawuf
Pada dasarnya tasawuf merupakan ajaran yang membicarakan kedekatan antara sufi (manusia) dengan alloh.Dalam al-Quran terdapat beberapa ayat yang menunjukan kedekatan manusia dengan alloh; antara lain bahwa alloh dekat dengan manusia (Q.S al-Baqoroh:186) dan alloh lebih dekat kepada manusia di bandingkan urat nadi manusia itu sendiri (Q.S Qaf:16).
Pada awalnya tasawuf meruoakan ajaran tentang al-zuhd(juhud). Oleh karena itu, pelakunya disebut zahid Namun kemudian ia berkembang dan namanya di ubah menjadi tasawuf dan pelakunya disebut shufi. Zahid pertama pertama yang termashur adalah al-Hasan al-Basyri, Diantara pendapatnya yang terkenal adalah bahwa ”orang mukmin tidak akan bahagia sebelum berjumpa dengan tuhan.”
Zahid lainnya Ibrahim bin Adam dari khurasan, dianatra pendapatnya yang terkenal adalah ”cinta kepada dunia menyebabkan orang menjadi tuli dan buta serta membuat manusia menjadi budak.”Zahid dari kalang perempuan adalah Rabi’ah al-Adawiyah dari Basrah.Ajarannya yang sngat terkenal adalah tentang cinta kepada tuhan.Dalam syairnya. Ia mengatakan bahwa ia tidak bisa membenci orang lain, bahkan tidak dapat mencintai Nabi Muhammad Saw,Karena cintanya hanya untuk alloh.Masih banyak sufi-sufi lain yang terkenal karena memiliki ciri khas.
Metode tasawuf ada tiga: Tahalli, Takhalli,Tajalli (Said Aqiel Siradj).
Tahalli adalah pengisian diri untuk mendekatkan diri kepada alloh,Takhalli adalah pengosongan diri sufi, Sedangkan tajalli adalah mukasyafah, ma’rifah, dan musyahadah.Dua cara yang pertama-tahalli dan takhalli sedangkan yang terakhir tahaqquq(penyatuan diri dengan tuhan). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar