KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Alhamdulillah, kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyelesaikan paper ini
dengan sebaik-baiknya.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan
kepada beliau Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari jaman jahiliah
menuju jaman yang penuh cahaya, yakni "Islam" yang senantiasa di
ridhoi Allah SWT.
Dalam penyelesaian paper ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, maka dengan penuh santun dan hormat penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak dosen dan teman-teman yang telah membantu penulis
Dalam penulisan paper ini, penulis menyadari masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis
mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk
menyempurnakan paper
yang sederhana ini.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila ada
kesalahan dan kekhilafan. Semoga laporan ini dapat menambah khasanah atau
cakrawala pemikiran penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Atas
perhatiannya "Jazakumullah Ahsanal Jaza' … Amin".
Billahit Taufiq Walhidayah.
BAB 1
DIMENSI DAN
ALIRAN PEMIKIRAN ISLAM
A.
Dimensi Islam: Islam, Iman, dan Ihsan
Dimensi-dimensi
islam yang di maksud pada bagian ini adalah sisi keislaman seseorang, yaitu islam, iman, dan ihsan. Nurcholis
madjid menyebutnya sebagai trilogi ajaran
ilahi.
Setiap
pemeluk agama islam mengetahui dengan pasti bahwa islam tidak absah tanpa ima,
dan iman tidak sempurna tanpa ihsan. Sebaliknya,ihsan adalah mustahil tanpa
iman, dan iman mustahil tanpa iman.dari sisi itulah Nurcholis Madjid melihat iman,islam,dan ihsan sebagai trilogi ajaran
ilahi.
1. Islam
Islam adalah
agama yang di ridhoi oleh alloh,adapun menurut hadist nabi yg diriwayatkan oleh
bukhori islam adalah engkou menyembah alloh dan tidak musyrik kepada
alloh,engkou tegakan sholat wajib,engkou tunaikan zakat wajib,dan engkou
berpuasa pada bulan romadhon.
2. Iman
Iman adalah membenarkan dengan hati segala sesuatu
yang datang atau yang du bawa oleh Nabi Muhammad saw dengan jelas.adapun menurut
hadist nabi yg diriwayatkan oleh bukhori iman adalah engkou percaya kepada
alloh,malaikat-nya,kitab-nya,para utusan-nya, dan percaya kepada hari
kebangkitan.
3. Ihsan
Ihsan
adalah menurut hadist nabi yg diriwayatkan oleh bukhori ” engkou sembah alloh
seakan-akan engkou melihat-nya; apabila englou tidak melihat-nya,maka engkou
berkeyakinan bahwa dia melihatmu”
Ibnu
Taimiah menjelaskan bahwa din/agama itu
terdiri dari tiga unsur yaitu: Islam,Iman
dan Ihsan.Dalam tiga undur itu
terselip makna kejenjangan(tingkatan): orang mulai dengan islam, kemudian
berkembangan ke arah iman, dan memuncak dalam ihsan.
Rujukan
Ibnu Taimiah dalam mengemukakan pendapat-nya adalah surat al-Fathir ayat(32)
yang artinya:”kemudian kitab itu kami
wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-hamba kami, lalu
diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri; dan diantara mereka
ada yang pertengahan; dan diantara mereka ada pula yang lebih cepat berbuat
kebaikan dengan izin alloh....”
Penjelasan-nya:
pertama,” orang-orang yang menganiaya
diri sendiri adalah orang-orang yang lebih banyak kesalahan-nya dari pada
kebaikan-nya.kedua,” orang-orang
pertengahan adalah orang yang antara kebaikan dan kejelekannya berbanding, ketiga,” orang-orang yang lebih cepat
berbuat kebaikan adalah orang yang melakukan kebaikannya amat bnyak dan jarang
melakukan kesalahan.
Dengan
penjelasan yang agak berbeda, Ibnu Taimiah menjelaskan sebagai berikut:pertama; orang-orang yang menerima
warisan kitab suci dengan mempercayai
dengan teguh pada ajaran-ajarannya, namun masih masih melakukan
perbuatan-perbuatan dzolim,adalah orang yang baru berislam,suatu tingkat
formulaandalam kebenaran.kedua; ; orang-orang
yang menerima warisan kitab suci itu dapat berkembang menjadi seorang mukmin,tingkat menengah, yaitu orang
yang telah terbebas dari perbuatan dzolim namun perbuatan kebajikan-nya
sedang-sedang saja. Dan ketig; perjalanan
seorang mukmin itu (yang telah terbebas dari perbuatan dzolim) berkembang
perbuatan kebajikannya sehingga dia menjadi pelombaperbuatan kebajikan,maka dia
mencapai derajat ihsan,”kata ibnu taimiah” orang yang telah mencapai tingkat
ihsan akan masuk surga tanpa mengalami azab.(Nurcholis Madjid dalam Budhy
Munawar-Rachman).
B.Aliran Pemikiran Islam
Materi
pemikiran islam sempat menjadi perdebatan.secara garis besar, kita dapat
membedakan tiga bidang pemikiran islam yaitu; Aliran kalam(teologi), Aliran
Fiqih, Aliran Tasawuf.
1.Aliran-Aliran Kalam
Sungguh
kenyataan yang ironi, islam agama yang diyakini sebagai agama yang rahmatul lil a’alamin oleh penganut-nya
teryata tidak selamanya bersifat positif.Salah satu buktinya adalah tahkim.Peristiwa
ini membuat bencana bagi umat islam sehingga terpecah belah menjadi beberapa
kelompok diantaranya ada pendukung ali bin abi tholib,ada pendukung muawiah dan
ada yang memisahkan diri(tidak ikut ali dan tidak ikut muawiah).sehingga
muncullah golongan-golongan yang baru dianatara-nya:
a. Khawarij
Khawarij merupakan aliran atau faksi politik,
karena pada dasar-nya kelompok itu terbentuk karena persoalan kepemimpinan umat
islam.akan tetapi, mereka membentuk suatu ajaran yang kemudian menjadi ciri utama aliran mereka, yaitu
ajaran tentang pelaku dosa besar.
Menurut
khawarij orang-orang yang terlibat dan menyutujui hasil tahkim telah melakukan dosa besar.orang islam yang melakukan dosa
besar,dalam pandang mereka, berarti telah kafir setelah memeluk Islam berarti
murtad, dan orang yang murtad halal di bunuh berdasarkan sebuah hadist Nabi
Muhammad Saw ”man baddala dinah
faktuluh.”
Oleh karena
itu mereka memutuskan untuk membunuh Ali bin Abi Tholib,Muawiah bin Abi Sufyan,
Abu Musa Al-Asyari,Amr bin Ash dan sahabat-sahabat lain yang metujui tahkim.
b. Murji’ah
Kelompok
ini antara lain oleh di pelopori oleh Ghilan Al-Dimasyqi.dalam ajaran utama
aliran murjih orang islam yang melakukan dosa besar tidak boleh di hukumikedudukannya
dengan hukum dunia mereka tidak boleh ditentukan akan tinggal di neraka atau di
surga.kedudukan mereka di tentukan oleh hukum akhirat.sebab bagi mereka
perbuatan maksiat tidak merusak iman sebagaimana pernbuatan taat tidak tidak
bermanfaat bagi yang kufur.Disamping itu bagi mereka iman adalah pengetahuan
tentang alloh secara mutlak,sedangkan kufur adalah ketidaktahuan tentang tuhan
secara mutlak.Oleh karena itu menurut murjiah iman itu tidak bertambah dan
tidak berkurang.
c. Qodariyah
Menurut
mereka manusia memiliki kemerdekaan dan kebebasan dalam menentukan perjalanan hidupnya.Menurut
paham ini manusia mempunyai kebebasan dan kekuatan sendiri untuk mewujudkan
perbuatan-perbuatannya.
d. Jabbariyah
Menurut
mereka ”bahwa dalam hubungan manusia,tuhan itu Maha kuasa. Karena itu Tuhanlah
yang menentukan perjalanan hidup manusia dan yang mewujudkan perbuatannya.
e. Muktajilah
Muktazilah adalah merupakan aliran teologi yang
dekat.Ajaran-ajaran pokok aliran muktazilah adalah panca-ajaran atau pancasila
muktazilah.lima ajaran tersebut adalah:
1. Keesaan Tuhan
2. Keadilan Tuhan
3. Janji dan Ancaman
4. Posisi diantara dua Tempat
5. Amar Ma’ruf nahi Munkar
Adapun pada zaman sekarang banyak
aliran-aliran baru yang disatukan dengan organisasi karena nabi pernah bersabda
bahwa akan datang suatu zaman pada umatku menjadi 73 golongan dan semuanya akan
masuk neraka kecuali satu yaitu Ahli Sunnah waljama’ah.diantaranya:
f.
Nadhotul ulama
NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah,
sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrim aqli
(rasionalis) dengan kaum ekstrim naqli
(skripturalis). Karena itu sumber pemikiran bagi NU tidak hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal
ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari
pemikir terdahulu seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi dalam
bidang teologi. Kemudian
dalam bidang fiqih
lebih cenderung mengikuti mazhab: imam Syafi'i dan mengakui tiga madzhab yang
lain: imam Hanafi, imam Maliki,dan imam Hanbali sebagaimana yang tergambar dalam lambang
NU berbintang 4 di bawah. Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali
dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.
Gagasan kembali kekhittah pada tahun 1984, merupakan momentum penting untuk
menafsirkan kembali ajaran ahlussunnah wal jamaah, serta merumuskan kembali
metode berpikir, baik dalam bidang fikih maupun sosial. Serta merumuskankembali
hubungan NU dengan negara. Gerakan tersebut berhasil kembali membangkitkan
gairah pemikiran dan dinamika sosial dalam NU.
Berikut ini adalah daftar Ketua Rais
Aam (pimpinan tertinggi) Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama:
No
|
Nama
|
Awal
Jabatan
|
Akhir
Jabatan
|
1
|
|||
2
|
|||
3
|
|||
4
|
|||
5
|
|||
KH Ali Yafie (pjs)
|
|||
6
|
|||
7
|
sekarang
|
Tujuan nahdhotul ulama adalah Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Usaha nahdhotul ulama
1.
Di bidang agama, melaksanakan dakwah Islamiyah dan
meningkatkan rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam
perbedaan.
2.
Di bidang pendidikan, menyelenggarakan pendidikan yang
sesuai dengan nilai-nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi
luhur, berpengetahuan luas.Hal ini terbukti dengan lahirnya Lembaga-lembaga
Pendidikan yang bernuansa NU dan sudah tersebar di berbagai daerah khususnya di
Pulau Jawa.
3.
Di bidang sosial budaya, mengusahakan kesejahteraan
rakyat serta kebudayaan yang sesuai dengan nilai keislaman dan kemanusiaan.
4.
Di bidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan
untuk menikmati hasil pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya ekonomi
rakyat.Hal ini ditandai dengan lahirnya BMT dan Badan Keuangan lain yang yang
telah terbukti membantu masyarakat.
5.
Mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi
masyarakat luas. NU berusaha mengabdi dan menjadi yang terbaik bagi masyrakat.
NU
dan politik
Pertama kali NU terjun pada politik praktis pada saat
menyatakan memisahkan diri dengan Masyumi pada tahun 1952 dan kemudian
mengikuti pemilu 1955. NU cukup berhasil dengan
merahil 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante. Pada masa Demokrasi Terpimpin
NU dikenal sebagai partai yang mendukung Sukarno. Setelah PKI memberontak, NU tampil
sebagai salah satu golongan yang aktif menekan PKI, terutama lewat sayap
pemudanya GP Ansor.
NU kemudian menggabungkan diri
dengan Partai Persatuan
Pembangunan pada tanggal 5 Januari 1973 atas desakan penguasa orde baru. Mengikuti pemilu 1977 dan 1982
bersama PPP. Pada muktamar NU di Situbondo, NU menyatakan diri untuk 'Kembali
ke Khittah 1926' yaitu untuk tidak berpolitik praktis lagi.
Namun setelah reformasi
1998, muncul partai-partai yang mengatasnamakan NU. Yang terpenting
adalah Partai Kebangkitan
Bangsa yang dideklarasikan oleh Abdurrahman Wahid. Pada pemilu 1999 PKB memperoleh 51 kursi DPR dan
bahkan bisa mengantarkan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI. Pada pemilu 2004, PKB memperoleh 52
kursi DPR.
g. Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.
Tujuan utama Muhammadiyah adalah
mengembalikan seluruh penyimpangan
yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran
Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan
adaptasi.
Gerakan Muhammadiyah berciri
semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan
terdidik (ini dibuktikan dengan jumlah lembaga pendidikan yang dimiliki
Muhammadiyah yang berjumlah ribuan). Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar
agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai
sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya. Akan tetapi, ia juga
menampilkan kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang ekstrem.
Dalam pembentukannya, Muhammadiyah
banyak merefleksikan kepada perintah-perintah Al Quran, diantaranya surat Ali Imran ayat 104
yang berbunyi: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung. Ayat tersebut, menurut para tokoh
Muhammadiyah, mengandung isyarat untuk bergeraknya umat dalam menjalankan dakwah
Islam secara teorganisasi, umat yang bergerak, yang juga mengandung
penegasan tentang hidup berorganisasi. Maka dalam butir ke-6 Muqaddimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah dinyatakan, melancarkan amal-usaha dan
perjuangan dengan ketertiban organisasi, yang mengandung makna pentingnya
organisasi sebagai alat gerakan yang niscaya.
Sebagai dampak positif dari organisasi ini, kini telah banyak
berdiri rumah sakit, panti asuhan, dan tempat pendidikan di seluruh Indonesia.
Daftar pimpinan
No
|
Nama
|
Awal Jabatan
|
Akhir Jabatan
|
|
1
|
||||
2
|
||||
3
|
||||
4
|
||||
5
|
||||
6
|
||||
7
|
||||
8
|
||||
9
|
||||
10
|
||||
11
|
||||
12
|
||||
13
|
||||
14
|
||||
15
|
||||
h. Persis
Persatuan
Islam (disingkat Persis) adalah
sebuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirikan pada 12 September 1923
di Bandung oleh sekelompok Islam yang berminat
dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan
Haji Muhammad Yunus.
Persis didirikan dengan tujuan
untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh
Rasulullah Saw dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam
tradisional yang dianggap sudah tidak orisinil karena bercampur dengan budaya
lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam
lebih dalam dengan membuka Kitab-kitab Hadits yang shahih. Oleh karena itu,
lewat para ulamanya seperti Ahmad
Hassan yang juga dikenal dengan Hassan Bandung atau Hassan Bangil,
Persis mengenalkan Islam yang hanya bersumber dari Al-Quran dan Hadits (sabda
Nabi).
Organisasi Persatuan Islam telah tersebar di banyak provinsi
antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu, Riau,
Jambi, Gorontalo, dan masih banyak provinsi lain yang sedang dalam proses
perintisan. Persis bukan organisasi keagamaan yang berorientasi politik namun
lebih fokus terhadap Pendidikan Islam dan Dakwah dan berusaha menegakkan ajaran
Islam secara utuh tanpa dicampuri khurafat, syirik, dan bid'ah yang telah
banyak menyebar di kalangan awwam orang Islam.
i. Ahmadiyah
Allah SWT bersabda:
Allah
berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan berbuat baik, bahwa
Ia pasti akan membuat mereka penguasa (khalifah) di bumi sebagaimana Ia telah
membuat orang-orang sebelum mereka menjadi penguasa (khalifah), dan bahwa Ia
akan menegakkan bagi mereka agama mereka yang telah Ia pilih, dan bahwa Ia akan
memberi keamanan sebagai pengganti setelah mereka menderita ketakutan. Mereka
akan mengabdi kepada-Ku, dan tak akan menyekutukan Aku dengan apapun. Dan
barang siapa sesudah itu tidak bersyukur, mereka adalah orang-orang durhaka
(QS 24:55)
Nabi Suci Muhammad saw bersabda:
”Sesungguhnya Allah akan membangkitkan untuk umat ini
pada permulaan tiap-tiap abad orang yang akan memperbaharui baginya agamanya”
(HR Abi Daud)
1. Ahmadiyah: Gerakan Pembaharuan Islam
Menurut
ayat suci di atas Allah berjanji akan menjadikan umat Islam sebagai penguasa (khalifah)
dimuka bumi, yang pemenuhan janji itu pasca Nabi Suci dibangkitkannya Khalifah
ruhani atau Mujaddid pada permulaan tiap-tiap abad Mujaddid adalah orang yang
memperbaharui agama Islam. Pembaharuan (tajdid) adalah dinamisasi (iman)
purifikasi (akidah dan ibadah) dan reinterpretasi Quran Suci sesuai dengan
tuntutan zaman. Berkat tajdid Islam selaras dengan fitrah manusia sebagaimana
diajarkan oleh Quran Suci dan Sunnah Nabi. Pembaharuan para mujaddid itulah
yang disebut Gerakan Pembaharuan Dalam Islam. Pada akhir zaman ini Gerakan itu
bernama Ahmadiyah. Jadi Ahmadiyah adalah Gerakan Pembaharuan Dalam Islam.
Ahmadiyah didirikan oleh Hazrat Mirza Ghulam
Ahmad Alqadiani, Mujaddid abad ke-14 Hijriyah yang bergelar Almasih dan Mahdi,
berdasarkan ilham dari Allah SWT. Yang beliau terima pada tanggal 1 Desember
1888 sekarang Ahmadiyah telah tersebar di seluruh dunia.
Ahmadiyah berjuang hanya untuk membela dan
menyiarkan Islam diakhir zaman ini melalui lima cabang kegiatan dakwah Islam
yang telah digariskan oleh Mujaddid dalam kitab Fathi Islam (1893), yaitu: (1)
Menyusun karangan-karangan atau buku-buku dan menerbitkannya. (2) Menyiarkan
brosur-brosur dan maklumat-maklumat yang dilanjutkan dengan pembahasan dan
diskusi, (3) Komunikasi langsung dengan kunjung-mengunjung, mengadakan
ceramah-ceramah dan majelis taklim, (4) Korespondensi dengan mereka yang
mencari atau menolak kebenaran Islam, dan (5) Beat.
2. Penegak Akidah Khatamun-Nabiyyin
Dengan demikian jelaslah bahwa Ahmadiyah
Lahore adalah penjaga akidah yang ditegakkan oleh H.M. Ghulam Ahmad, bahwa Nabi
Suci Muhammad saw. Sebagai Khatamun Nabiyyin dalam arti segel (penutup)
para Nabi, sesudah beliau tak ada Nabi lagi, baik Nabi lama ataupun Nabi baru.
Akidah yang menjadi landasan persatuan kesatuan umat manusia setelah Keesaan Ilahi
ini yang dipegang teguh oleh kaum Ahmadi (Lahore). Sejarah menjadi saksi,
tatkala akidah yang dirumuskan oleh H.M. Ghulam Ahmad itu mulai tergoyang dan
miring pada tahun 1914, ditegakkan kembali oleh Maulana Muhammad Ali M.A. LL.B.
dengan berdirinya Ahmadiyah Anjuman Isha’ati Islam, Lahore.
j. Ldii
Persoalan LDII atau
Islam Jama’ah merupakan persoalan klasik di dalam bangsa ini yang seakan tidak
pernah selesai. Salah satunya, karena LDII atau Islam Jama’ah ini walau sudah
difatwakan sesat oleh MUI dan Kejaksaan Agung RI, mereka menginduk dan mendapat
perlindungan dari partai terbesar di zaman rezim Suharto. Partai ini sekarang
masih eksis. Banyak kalangan berpandangan, selama partai ini belum dibubarkan
maka LDII atau Islam Jama’ah masih akan tetap ada. LDDI dulunya bernama Gerakan
Islam Jamaah (IJ), Lemkari, Darul Hadits, dan sebagainya. Perubahan-perubahan
nama ini dilakukan dalam rangka “taqiyyah” alias upaya penyelamatan diri dari
pihak-pihak di luar jamaah yang dianggap bisa membahayakan posisi mereka.
Sampai
sekarang, LDII atau apa pun namanya, masih digolongkan ke dalam kelompok sesat,
sama seperti Ahmadiyah. Kesesatan LDII ini difatwakan oleh MUI dan juga
Kejaksaan Agung RI, seperti di bawah ini:
·
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat: Bahwa
ajaran Islam Jamaah, Darul Hadits (atau apapun nama yang dipakainya) adalah
ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya dan
penyiarannya itu adalah memancing-mancing timbulnya keresahan yang akan
mengganggu kestabilan negara. (Jakarta, 06 Rabiul Awwal 1415H/ 13 Agustus
1994M, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Ketua Umum: K.H. Hasan Basri,
Sekretaris Umum: H.S. Prodjokusumo).
·
Fatwa Majelis Ulama DKI Jakarta: Bahwa ajaran
Islam Jamaah, Darul Hadits (atau apapun nama yang dipakainya) adalah ajaran
yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya dan penyiarannya
itu adalah memancing-mancing timbulnya keresahan yang akan mengganggu
kestabilan negara. (Jakarta, 20 Agustus 1979, Dewan Pimpinan Majelis Ulama DKI
Jakarta, K.H. Abdullah Syafi¡’ie ketua umum, H. Gazali Syahlan sekretaris
umum).
Bukti-bukti
kesesatan LDII atau Islam Ja’maah ini sudah sangat banyak dan sangat faktuil.
Kalau kita bertanya pada “Mr. Google” saja, akan kita dapatkan bukti-bukti yang
banyak di antaranya berasal dari kalangan mereka sendiri. Bahkan “Putera
Mahkota” dari Imam LDI, Madigol Nurhasan, yang bernama Bambang Irawan telah
lama insyaf dan kembali ke jalan yang benar dan sekarang berbalik menjadi “juru
bicara utama” soal kesesatan jamaah ini.
Buku-buku
LPPI tentang bahayanya jamaah in pun sudah banyak ditulis. Di antaranya “Bahaya
Islam Jama’ah, Lemkari, LDII (1999); Akar Kesesatan LDII dan Penipuan Triliunan
Rupiah (2004), dan sebagainya.
Bagaimana
kita tahu jika seseorang itu anggota LDII atau bukan? Mudah. Salah satunya dia
mengaku Islam dan isterinya mengenakan jilbab tapi tidak mau sholat berjamaah
di masjid umum apalagi diimami oleh orang di luar jamaahnya (LDII). Atau lihat
saja di sejumlah kendaraan, jika ada stiker dengan angka 354 maka itu pasti
orang LDII, karena simbol angka 354 merupakan simbol dari baiatnya.
Pada
tanggal 23 Januari 2009 lalu, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla bertandang
ke sarang LDII di Kedri, Jawa Timur, untuk meresmikan masjid LDII dan menara
pondok Pesantren LDII Burengan, Kediri. Menara ponpes yang disebut dengan
julukan menara agung itu, tingginya mencapai 100 meter dengan kubah
berlapis emas murni seberat 90 kilogram. Ketika itu, Jusuf Kalla tidak hanya
memberikan pembekalan kepada para santri ponpes LDII Burengan dan meresmikan
menara agung, tetapi juga meminta dukungan LDII dalam pemilu legislatif dan
pilpres 2009. Jusuf Kalla mengatakan, “Di LDII ini serasa rumah sendiri,
untuk itu saya sebagai Ketua Umum Golkar dan Wapres meminta dukungan bapak-bapak
pimpinan pondok pesantren Burengan dan pengurus DPP LDII dalam pemilu dan
pilpres mendatang…” Pernyataan Kalla itu direspon oleh Kyai Haji Kasmudi
(Dewan Penasehat DPP LDII), dengan memanjatkan doa agar Wapres dapat
perlindungan Allah dan maju dalam pemilu legislatif dan pilpres. Selama ini
LDII memang dikenal amat dekat dengan Golkar.
2.Aliran-Aliran Fiqih
Secara
historis hukum islam telah menjadi dua aliran pada zaman sahabat Nabi Muhammad
Saw yaitu madrasat al-Madinah dan madrasat al-bagdad,madrasat al-madinah
terbentuk karena sebagian sahabat tinggal di madinah dan aliran bagdad juga
terbentuk kerena sebagian sahabat tinggal di bagdad.Thaha Jabir Fayadh
al-ulwani menjelaskan bahwa mazhab fikih islam yang muncul setelah sahabat dan kibar al-tabi’inberjumlah 12 aliran
diantara-nya:
1. Abu Sa’id al-Hasan bin Yasar al-basyri.
2. Abu Hanifah al-Nu’man bin Tsabit bin Zuthi
3.
Al-auza’i Abu Amr abd al-Rahman
4.
Sufyan bin Said
5.
Al-laits bin Sad
6.
Malik bin anas
7.
Sufyan bin Uyainah
8.
Muhammad bin Idris al-Syafi’i
9.
Ahmad bin Muhammad bin Hambal
10. Daud
bin Ali Ashabahani al-bagdadi
11. Ishaq
bin rahwaih
12. Abu
Tsaur bin Ibrahim
Aliran hokum islam yang
terkenal dan masih ada pengikutnya hingga sekarang hanya beberapa aliran di
antara-nya: Hanafiah, Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah.
3.Aliran-Aliran Tasawuf
Pada
dasarnya tasawuf merupakan ajaran yang membicarakan kedekatan antara sufi
(manusia) dengan alloh.Dalam al-Quran terdapat beberapa ayat yang menunjukan
kedekatan manusia dengan alloh; antara lain bahwa alloh dekat dengan manusia
(Q.S al-Baqoroh:186) dan alloh lebih dekat kepada manusia di bandingkan urat
nadi manusia itu sendiri (Q.S Qaf:16).
Pada
awalnya tasawuf meruoakan ajaran tentang al-zuhd(juhud). Oleh karena itu,
pelakunya disebut zahid Namun
kemudian ia berkembang dan namanya di ubah menjadi tasawuf dan pelakunya disebut shufi.
Zahid pertama pertama yang termashur adalah al-Hasan al-Basyri, Diantara
pendapatnya yang terkenal adalah bahwa ”orang
mukmin tidak akan bahagia sebelum berjumpa dengan tuhan.”
Zahid
lainnya Ibrahim bin Adam dari khurasan, dianatra pendapatnya yang terkenal
adalah ”cinta kepada dunia menyebabkan
orang menjadi tuli dan buta serta membuat manusia menjadi budak.”Zahid dari
kalang perempuan adalah Rabi’ah al-Adawiyah dari Basrah.Ajarannya yang sngat
terkenal adalah tentang cinta kepada tuhan.Dalam syairnya. Ia mengatakan bahwa
ia tidak bisa membenci orang lain, bahkan tidak dapat mencintai Nabi Muhammad
Saw,Karena cintanya hanya untuk alloh.Masih banyak sufi-sufi lain yang terkenal
karena memiliki ciri khas.
Metode tasawuf ada tiga:
Tahalli, Takhalli,Tajalli (Said Aqiel Siradj).
Tahalli
adalah pengisian diri untuk mendekatkan diri kepada alloh,Takhalli adalah
pengosongan diri sufi, Sedangkan tajalli adalah mukasyafah, ma’rifah, dan musyahadah.Dua
cara yang pertama-tahalli dan takhalli sedangkan yang terakhir tahaqquq(penyatuan diri dengan tuhan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar